KARYA
ILMIAH
PEMROSESAN
PEMFILTERAN AIR MELALUI PURIFIKASI
IX-1
TUGAS
DISUSUN UNTUK MEMENUHI TUGAS BAHASA INDONESIA
Bapak
Heru Purnomo
Disusun
oleh:
1.
Fitria
Nur Irfiani (04)
2.
Lia
Nikmatul M (08)
3.
Nuzuli
Rohmah (14)
4.
Risma
Alfina I (15)
5.
Safira
Salsabila A (16)
6.
Ummi
Ulfatus S (18)
7.
Laili
Rahmawati (21)
MTs
Negeri Kunir
April
2014/2015
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil
menyelesaikan Karya Ilmiah ini yang Alhamdulillah tepat pada waktunya yang
berjudul “Pemrosesan Pemfilteran Air Melalui Purifikasi”. Karya ilmiah ini
memuat informasi pengertian purifikasi atau pemfilteran air, proses pemfilteran
atau penyulingan air sehingga bermanfaat untuk kelangsungan hidup manusia di alam, uji kesehatan dan kelayakan
minum, dan perbedaan antara air baik
yang sesudah dan sebelum difilter.
Saya menyadari bahwa Karya Ilmiah
ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak
yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan Karya Ilmiah
ini.
Akhir
kata, saya sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta
dalam penyusunan Karya Ilmiah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT
senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin.
Blitar,
01 April 2015
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL …………………………………………….…….i
KATA PENGANTAR ………………………………………………...ii
DAFTAR ISI ………………………………………………………….iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar belakang …………………………………………………….1
1.2. Perumusan Masalah …………………………………………….…1
1.3. Batasan Masalah
………………………………………...................2
1.4.
Asumsi……..……………………………………………………….2
1.5. Tujuan Penelitian ……………………………………………….....2
1.6. Metode dan Teknik Penelitian
…………………………….…….....2
1.7. Sistematika Penulisan………………………………………………2
BAB II PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Purifikasi
……………………………………………...3
2.2. Proses Permunian
Air………………………………………….…..3
2.3. Perbedaan air sebelum dan sesudah di filter
………......................4
2.4. Gambar Filter Air Bagin
Depan…………………………………...5
2.5. Gambar Filter Air Bagian
Belakang……………………………….6
BAB III PENUTUP
3.1. Kesimpulan …………………………………………………….…7
3.2. Saran ……………………………………………………...............7
DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………8
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Air merupakan sumber kehidupan yang memiliki banyak manfaat.
Selain berguna untuk pelepas dahaga , segar dan fresh air ini digunakan untuk keperluan sehari-hari diberbagai aspek
kehidupan. Air telah tersedia di alam. Namun untuk menjaga kesterilan air
digunakan, harus melalui tahap pemfilteran (purifikasi). Sekali proses
pemfilteran dapat mengisi ±57 liter sekaligus dengan kuota ±3 galon (1 galon
berisi 19 liter). Pada era ini kuota air bersih dan menyehatkan sangatlah
menipis. Disinilah, diperlukan mesin pemfilter air yang modern. (Wawancara
dengan Kepala Departemen Sarana Umum FE PPTA).
Cara memelihara dan menjaga air agar tetap bersih sebenarnya
tidak sulit. Hanya diperlukan ketelatenan manusia untuk tidak membuang sampah
sembarangan atau pun mencemari sumber air.
Cara pemfilteran air pun juga membutuhkan pengetahuan dan
pengalaman, hal ini bertujuan air belum layak minum dan mengandung berbagai
bakteri, kotoran serta penyakit, dapat menjadi air bersih, layak minum, dan
menyehatkan tanpa pengolahan manual. Akan tetapi dengan alat modern, mesin
filter memiliki tenaga yang lebih canggih dan terjamin kesterilanya.
Pada umumnya proses pembunuhan kuman dan bakteri pada air
dapat dilakukan di berbagai toko ataupun instansi tertentu dengan cara yang
sama. Selain itu, ada cara lain, yaitu dengan memasak air mentah pada
bejana/wadah aluminium sampai matang dan mendidih (minimal pada suhu 70ºC,
sesuai tekanan udara pada daerah anda). Adapun perbedaanya, jika menggunakan
mesin pemfilteran, hasil air sudah steril dan tidak membutuhkan energi kalor
untuk mematikan kuman dan bakteri, hanya saja membutuhkan alat penyaring khusus
untuk pemrosesan air. Sedangkan jika menggunakan metode perebusan air
memerlukan energi kalor atau panas. Jadi air tidak secara langsung diminum
segar, harus menunggu, beberapa saat kemudian.
Atas dasar itulah, kami selaku penulis mencoba untuk
meneliti, mengamati bagaimana cara pemrosesan mesin filter untuk memurnikan air
menjadi lebih steril, sehingga berguna untuk kelangsungan hidup manusia di alam, uji kesehatan dan kelayakan
minum, serta perbedaan antara air baik
yang sudah atau belum difilter. Dan kami tuangkan penulisan pada karya ilmiah
ini dengan judul “Pemrosesan Pemfilteran
Air Melalui Purifikasi”. Disini kami, mengadakan penilitian di tempat
pemfilteran air di Pondok Pesantren Terpadu Alkamal Kunir Wonodadi Blitar,
tepatnya pada Firqoh R. Al-Adawiyah.
1.2 Rumusan
Masalah
Berdasarkan
latar belakang diatas, maka rumusan masalahnya adalah:
1. Apa yang dimaksud dengan Purifikasi?
2. Bagaimana proses pemfilteran air
agar dapat dikonsumsi dan menunjang kehidupan manusia?
3. Bagaimana perbedaan air baik sebelum
maupun setelah dilakukan proses pemfilteran?
1.3 Batasan
Masalah
Dalam karya ilimiah ini hanya membahas tentang bagaimana
pemrosesan pemfilteran air agar dapat dikonsumsi serta manfaat dari kegiatan
tersebut.
1.4 Asumsi
Filtrasi merupakan suatu proses/metode yang digunakan untuk
menjernihkan air. Dimana awalnya air kotor menjadi air bersih dan dalam proses
ini pula air diproses atau dijernihkan sejernih-jernihnya hingga air layak
minum tanpa proses perebusan.
1.5 Tujuan Penelitian
Tujuan dari penulisan karya ilmiah ini sebagai pemecahan
solusi dari fenomena kelangkaan air bersih, terutama bagi kota -
kota besar didunia,
karena berkurangnya daerah resapan air dan tanah telah tercemar oleh material
kimia.
1.6 Metode
dan Tekhnik Penelitian
Untuk mendapatkan data dan informasi yang diperlukan,
penulis menggunakan metode observasi dan kepustakaan. Adapun teknik-teknik yang
dipergunakan pada penelitian ini adalah sebagai berikut :
1.
Teknik
Pengamatan Langsung,
Pada teknik ini penulis terjun langsung meneliti ke lapangan untuk mengetahui
bagaimana proses pemfilteran.
2.
Teknik
Wawancara, Tujuan
dari teknik wawancara ini adalah agar diperoleh gambaran yang lebih mengenai proses
yang dipraktekan oleh pengelola.
·
Tempat
dan Waktu, Pengamatan di lakukan di
ruang GWT (Emergency) PPTA pada Selasa, 31 Maret 2015 pukul 13.30-15.30.
3.
Studi
Pustaka, Pada periode ini, penulis
membaca artikel-artikel yang berhubungan dengan penulisan karya ilmiah, serta
berkaitan dengan proses pemfilteran air.
1.7 Sistemika
Penulisan
Pada karya ilmiah ini, penulis akan
menjelaskan hasil penelitian di lapangan dimulai dengan bab pendahuluan. Bab
ini meliputi latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian serta
sistematika penulisan. Bab selanjutnya, penulis melakukan penelitian lapangan.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Purifikasi
Purifikasi (water purification) adalah suatu proses untuk
menghilangkan polutan bahan kimia, kontaminasi biologis, benda kasar (partikel)
untuk menghasilkan air minum (drinking water). Sistem penyaringan air
menggunakan filter air Nano Smart Filter tidak butuh waktu lama untuk menyaring
air, menghilangkan sedimentasi, serta menjadikan air banjir menjadi air sehat.
Segala jenis air dapat diolah menjadi air bersih siap minum, termasuk air yang
tercemar logam. Bahkan air limbah bisa disulap menjadi air layak minum sesuai
dengan standar Kementerian Kesehatan.
2.2.
Proses Pemurnian air
1.
Tahap pertama pada sistem penyaring air Nano Smart Filter adalah Proses Pretreatment tahap
pengolahan ini melibatkan proses fisik yang bertujuan untuk menghilangkan
padatan tersuspensi dan minyak dalam aliran air limbah. Beberapa proses
pengolahan yang berlangsung pada tahap ini ialah screen and grit removal,
equalization and storage, serta oil separation selanjutnya tahap
untuk menghilangkan serta menetralkan neutralization, chemical addition
and coagulation, flotation, sedimentation, dan filtration.
2.
Setelah tahap pretreatment selesai
air tersebut dialirkan ke tabung penyaring
air.
Didalam tabung filter tersebut air disaring menggunakan media filter PureTAG Super sehingga dihasilkanlah air bersih dan sehat. Namun hasil pada tahap pengolahan air ini air tersebut belum bisa untuk diminum langsung. Supaya air dapat diminum langsung maka perlu melewati tahap selanjutnya Proses pemurnian dilanjutkan dengan ultrafiltrasi (UF) . Penyaring air Ultrafiltrasi umumnya digunakan untuk pemisahan makro molekul dan koloid dari dalam larutan. Proses pengolahan ini begitu luas, khusus untuk pengolahan air, ultrafiltrasi digunakan untuk menghilangkan padatan tersuspensi (Turbidity matters), algae,Cryptosporidium oocysts, Giardia lamblia cysts, coliform bacteria, viruses dan pyrogens. Kemampuan lain membran Ultrafiltrasi (UF) adalah untuk merejeksi seluruh bakteri dan virus sekaligus merupakan proses desinfeksi. Unit ultrafiltrasi merupakan unit low pressure membranes yang berfungsi menghasilkan ultra filtered water murni melalui proses fisik, tanpa bantuan bahan kimia.
Didalam tabung filter tersebut air disaring menggunakan media filter PureTAG Super sehingga dihasilkanlah air bersih dan sehat. Namun hasil pada tahap pengolahan air ini air tersebut belum bisa untuk diminum langsung. Supaya air dapat diminum langsung maka perlu melewati tahap selanjutnya Proses pemurnian dilanjutkan dengan ultrafiltrasi (UF) . Penyaring air Ultrafiltrasi umumnya digunakan untuk pemisahan makro molekul dan koloid dari dalam larutan. Proses pengolahan ini begitu luas, khusus untuk pengolahan air, ultrafiltrasi digunakan untuk menghilangkan padatan tersuspensi (Turbidity matters), algae,Cryptosporidium oocysts, Giardia lamblia cysts, coliform bacteria, viruses dan pyrogens. Kemampuan lain membran Ultrafiltrasi (UF) adalah untuk merejeksi seluruh bakteri dan virus sekaligus merupakan proses desinfeksi. Unit ultrafiltrasi merupakan unit low pressure membranes yang berfungsi menghasilkan ultra filtered water murni melalui proses fisik, tanpa bantuan bahan kimia.
3.
Setelah melalui tahap Ultrafiltrasi
(UF) selanjutnya air akan dialirkan menuju proses filtrasi Reverse Ssmosis (RO)
dengan menggunakan membran semi permeable untuk menghasilkan 0,0001 mikron.
Teknologi Reverse Osmosis ini juga dipakai pada pesawat ruang angkasa,
perlengkapan perang, penyediaan air pada bencana alam, dan lain-lain oleh
negara-negara maju.
4.
Dengan menggunakan Sistem Reverse Osmosis (RO) ini mampu menyaring ion-ion (logam berat) dalam air
hingga 99,9 persen. Dengan kemampuannya tersebut, Alat Reverse Osmosis
merupakan teknologi pengolahan air yang sangat umum digunakan guna menghasilkan
air bersih siap minum yang berkualitas tinggi. Pada tahap penyaringan air ini
didapat air bersih yang siap digunakan untuk kebutuhan sehari-hari.
5.
Apabila ingin mendapatkan air bersih
siap diminum, Proses pengolahan air dilanjutkan dengan menggunakan sinar
ultraviolet (UV) sebagai media disinfectant akhir, Alat UV filter umumnya
terdiri dari prefilter, yaitu filter kotoran fisik. Kartrid karbon
menghilangkan air dari kotoran organik yang berwarna, bau, bebas klorin dan
lainnya. Sedangkan berkas sinar UV berfungsi untuk menghilangkan bakteri dan
virus. Setelah melewati rangkaian sistem penyaring air maka air banjir menjadi
air minum yang sehat untuk dikonsumsi tanpa harus memlalui proses pemasakan.
6. Dengan menggunakan teknologi sistem
penyaring air seperti ini maka kita sudah menghemat air dan menyelamatkan
lingkungan dari krisis air bersih.
2.3 Perbedaan
air sebelum dan sesudah proses pemfilteran
·
Air
sebelum difilter
1.
Warna
keruh
2.
Tidak
selalu layak minum sebelum perebusan
3.
Lebih
segar
·
Air
setelah difilter
1.
Warna
lebih jernih
2.
Siap
dan layak minum, tanpa proses perebusan
3.
Tidak
sama segar dengan air sebelum proses pemfilteran
BAB
III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari hasil penelitian tentang Proses
Pemfilteran Air Melalui Purifikasi dapat disimpulkan bahwa:
1. Air hasil filter lebih jernih, namun
tingkat kesegarannya tidak lebih baik dari air biasa sebelum difilter
2. Air hasil filter dapat langsung
dikonsumsi tanpa proses perebusan.
3.
Mesin filter dapat membantu memecahkan masalah mengenai kelangkaan air bersih pada daerah dengan kualitas air yang
rendah.
3.2 Saran
Proses
pemfilteran dapat dijadikan sebagai alternatif pemecahan masalah mengenai
kelangkaan air bersih dan juga dapat dikembangkan agar lebih popular dikalangan
masyarakat dan mereka tidak akan lagi krisis air bersih. Penulis menyadari
bahwa dalam penulisan karya tulis Proses Pemfilteran Air Melalui Purifikasi ini
masih banyak terdapat kekurangan baik dari segi materi, isi materi, cara
penulisan karya tulis ini, untuk itu penulis meminta saran dari pembaca semua
untuk bisa makalah ini bisa lebih sempurna lagi untuk penulisan berikutnya.
Atas perhatian pembaca penulis ucapkan terima kasih.
DAFTAR PUSTAKA
Salsabila,
Haryani. 2001 . Penyulingan Air.
Solo: PT Media Cahaya.
Kepala Departeman Sarana Umum FE PPTA
http://www.nanosmartfilter.com/tag/penyaring-air/

0 komentar:
Posting Komentar