Breaking News
Loading...
Jumat, 03 April 2015

Info Post


KARYA ILMIAH

PEMROSESAN PEMFILTERAN AIR MELALUI PURIFIKASI

IX-1

TUGAS DISUSUN UNTUK MEMENUHI TUGAS BAHASA INDONESIA

Bapak Heru Purnomo
Disusun oleh:
1.          Fitria Nur Irfiani       (04)
2.          Lia Nikmatul M         (08)
3.          Nuzuli Rohmah         (14)
4.          Risma Alfina I           (15)
5.          Safira Salsabila A      (16)
6.          Ummi Ulfatus S         (18)
7.          Laili Rahmawati        (21)







 

MTs Negeri Kunir
April
2014/2015




KATA PENGANTAR
Puji syukur kami  panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan Karya Ilmiah ini yang Alhamdulillah tepat pada waktunya yang berjudul “Pemrosesan Pemfilteran Air Melalui Purifikasi”. Karya ilmiah ini memuat informasi pengertian purifikasi atau pemfilteran air, proses pemfilteran atau penyulingan air sehingga bermanfaat untuk kelangsungan hidup  manusia di alam, uji kesehatan dan kelayakan minum,  dan perbedaan antara air baik yang sesudah dan sebelum difilter.
Saya menyadari bahwa Karya Ilmiah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan Karya Ilmiah ini.
Akhir kata, saya sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan Karya Ilmiah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin.



                                                                                                Blitar, 01 April 2015


DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL …………………………………………….…….i
KATA PENGANTAR ………………………………………………...ii
DAFTAR ISI ………………………………………………………….iii

BAB I PENDAHULUAN
1.1.  Latar belakang …………………………………………………….1
1.2.  Perumusan Masalah …………………………………………….…1
1.3. Batasan Masalah ………………………………………...................2
1.4. Asumsi……..……………………………………………………….2
1.5.  Tujuan Penelitian ……………………………………………….....2
1.6. Metode dan Teknik Penelitian …………………………….…….....2
1.7. Sistematika Penulisan………………………………………………2

BAB II PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Purifikasi ……………………………………………...3
2.2. Proses Permunian Air………………………………………….…..3
2.3. Perbedaan air  sebelum dan sesudah di filter ………......................4
2.4. Gambar Filter Air Bagin Depan…………………………………...5
2.5. Gambar Filter Air Bagian Belakang……………………………….6

BAB III PENUTUP
3.1. Kesimpulan …………………………………………………….…7
3.2. Saran ……………………………………………………...............7

DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………8


BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
Air merupakan sumber kehidupan yang memiliki banyak manfaat. Selain berguna untuk pelepas dahaga , segar dan fresh air ini digunakan  untuk keperluan sehari-hari diberbagai aspek kehidupan. Air telah tersedia di alam. Namun untuk menjaga kesterilan air digunakan, harus melalui tahap pemfilteran (purifikasi). Sekali proses pemfilteran dapat mengisi ±57 liter sekaligus dengan kuota ±3 galon (1 galon berisi 19 liter). Pada era ini kuota air bersih dan menyehatkan sangatlah menipis. Disinilah, diperlukan mesin pemfilter air yang modern. (Wawancara dengan Kepala Departemen Sarana Umum FE PPTA).
Cara memelihara dan menjaga air agar tetap bersih sebenarnya tidak sulit. Hanya diperlukan ketelatenan manusia untuk tidak membuang sampah sembarangan atau pun mencemari sumber air.
Cara pemfilteran air pun juga membutuhkan pengetahuan dan pengalaman, hal ini bertujuan air belum layak minum dan mengandung berbagai bakteri, kotoran serta penyakit, dapat menjadi air bersih, layak minum, dan menyehatkan tanpa pengolahan manual. Akan tetapi dengan alat modern, mesin filter memiliki tenaga yang lebih canggih dan terjamin kesterilanya.
Pada umumnya proses pembunuhan kuman dan bakteri pada air dapat dilakukan di berbagai toko ataupun instansi tertentu dengan cara yang sama. Selain itu, ada cara lain, yaitu dengan memasak air mentah pada bejana/wadah aluminium sampai matang dan mendidih (minimal pada suhu 70ºC, sesuai tekanan udara pada daerah anda). Adapun perbedaanya, jika menggunakan mesin pemfilteran, hasil air sudah steril dan tidak membutuhkan energi kalor untuk mematikan kuman dan bakteri, hanya saja membutuhkan alat penyaring khusus untuk pemrosesan air. Sedangkan jika menggunakan metode perebusan air memerlukan energi kalor atau panas. Jadi air tidak secara langsung diminum segar, harus menunggu, beberapa saat kemudian.
Atas dasar itulah, kami selaku penulis mencoba untuk meneliti, mengamati bagaimana cara pemrosesan mesin filter untuk memurnikan air menjadi lebih steril, sehingga berguna untuk kelangsungan hidup  manusia di alam, uji kesehatan dan kelayakan minum,  serta perbedaan antara air baik yang sudah atau belum difilter. Dan kami tuangkan penulisan pada karya ilmiah ini dengan judul “Pemrosesan Pemfilteran Air Melalui Purifikasi”. Disini kami, mengadakan penilitian di tempat pemfilteran air di Pondok Pesantren Terpadu Alkamal Kunir Wonodadi Blitar, tepatnya pada Firqoh R. Al-Adawiyah.

1.2  Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalahnya adalah:
1.      Apa yang dimaksud dengan Purifikasi?
2.      Bagaimana proses pemfilteran air agar dapat dikonsumsi dan menunjang kehidupan manusia?
3.      Bagaimana perbedaan air baik sebelum maupun setelah dilakukan proses pemfilteran?
1.3  Batasan Masalah
Dalam karya ilimiah ini hanya membahas tentang bagaimana pemrosesan pemfilteran air agar dapat dikonsumsi serta manfaat dari kegiatan tersebut.

1.4  Asumsi
Filtrasi merupakan suatu proses/metode yang digunakan untuk menjernihkan air. Dimana awalnya air kotor menjadi air bersih dan dalam proses ini pula air diproses atau dijernihkan sejernih-jernihnya hingga air layak minum tanpa proses perebusan.

1.5   Tujuan Penelitian
Tujuan dari penulisan karya ilmiah ini sebagai pemecahan solusi dari fenomena kelangkaan air bersih, terutama bagi kota - kota besar didunia, karena berkurangnya daerah resapan air dan tanah telah tercemar oleh material kimia.

1.6  Metode dan Tekhnik Penelitian
Untuk mendapatkan data dan informasi yang diperlukan, penulis menggunakan metode observasi dan kepustakaan. Adapun teknik-teknik yang dipergunakan pada penelitian ini adalah sebagai berikut :
1.      Teknik Pengamatan Langsung, Pada teknik ini penulis terjun langsung meneliti ke lapangan untuk mengetahui bagaimana proses pemfilteran.
2.      Teknik Wawancara, Tujuan dari teknik wawancara ini adalah agar diperoleh gambaran yang lebih mengenai proses yang dipraktekan oleh pengelola.
·         Tempat dan Waktu, Pengamatan di lakukan di ruang GWT (Emergency) PPTA pada Selasa, 31 Maret 2015 pukul 13.30-15.30.
3.      Studi Pustaka, Pada periode ini, penulis membaca artikel-artikel yang berhubungan dengan penulisan karya ilmiah, serta berkaitan dengan proses pemfilteran air.

1.7  Sistemika Penulisan
Pada karya ilmiah ini, penulis akan menjelaskan hasil penelitian di lapangan dimulai dengan bab pendahuluan. Bab ini meliputi latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian serta sistematika penulisan. Bab selanjutnya, penulis melakukan penelitian lapangan.



BAB II

PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Purifikasi
     Purifikasi (water purification) adalah suatu proses untuk menghilangkan polutan bahan kimia, kontaminasi biologis, benda kasar (partikel) untuk menghasilkan air minum (drinking water). Sistem penyaringan air menggunakan filter air Nano Smart Filter tidak butuh waktu lama untuk menyaring air, menghilangkan sedimentasi, serta menjadikan air banjir menjadi air sehat. Segala jenis air dapat diolah menjadi air bersih siap minum, termasuk air yang tercemar logam. Bahkan air limbah bisa disulap menjadi air layak minum sesuai dengan standar Kementerian Kesehatan.
2.2. Proses Pemurnian air
1.      Tahap pertama pada sistem penyaring air Nano Smart Filter adalah Proses Pretreatment tahap pengolahan ini melibatkan proses fisik yang bertujuan untuk menghilangkan padatan tersuspensi dan minyak dalam aliran air limbah. Beberapa proses pengolahan yang berlangsung pada tahap ini ialah screen and grit removal, equalization and storage, serta oil separation selanjutnya tahap untuk menghilangkan serta menetralkan neutralization, chemical addition and coagulation, flotation, sedimentation, dan filtration.
2.      Setelah tahap pretreatment selesai air tersebut dialirkan ke tabung penyaring  air.
            Didalam tabung filter tersebut air disaring menggunakan media filter PureTAG Super sehingga dihasilkanlah air bersih dan sehat. Namun hasil pada tahap pengolahan air ini air tersebut belum bisa untuk diminum langsung. Supaya air dapat diminum langsung maka perlu melewati tahap selanjutnya Proses pemurnian dilanjutkan dengan ultrafiltrasi (UF) .
Penyaring air Ultrafiltrasi umumnya digunakan untuk pemisahan makro molekul dan koloid dari dalam larutan. Proses pengolahan ini begitu luas, khusus untuk pengolahan air, ultrafiltrasi digunakan untuk menghilangkan padatan tersuspensi (Turbidity matters), algae,Cryptosporidium oocysts, Giardia lamblia cysts, coliform bacteria, viruses dan pyrogens. Kemampuan lain membran Ultrafiltrasi (UF) adalah untuk merejeksi seluruh bakteri dan virus sekaligus merupakan proses desinfeksi. Unit ultrafiltrasi merupakan unit low pressure membranes yang berfungsi menghasilkan ultra filtered water murni melalui proses fisik, tanpa bantuan bahan kimia.
3.      Setelah melalui tahap Ultrafiltrasi (UF) selanjutnya air akan dialirkan menuju proses filtrasi Reverse Ssmosis (RO) dengan menggunakan membran semi permeable untuk menghasilkan 0,0001 mikron. Teknologi Reverse Osmosis ini juga dipakai pada pesawat ruang angkasa, perlengkapan perang, penyediaan air pada bencana alam, dan lain-lain oleh negara-negara maju.
4.      Dengan menggunakan Sistem Reverse Osmosis (RO) ini mampu menyaring ion-ion (logam berat) dalam air hingga 99,9 persen. Dengan kemampuannya tersebut, Alat Reverse Osmosis merupakan teknologi pengolahan air yang sangat umum digunakan guna menghasilkan air bersih siap minum yang berkualitas tinggi. Pada tahap penyaringan air ini didapat air bersih yang siap digunakan untuk kebutuhan sehari-hari.
5.      Apabila ingin mendapatkan air bersih siap diminum, Proses pengolahan air dilanjutkan dengan menggunakan sinar ultraviolet (UV) sebagai media disinfectant akhir, Alat UV filter umumnya terdiri dari prefilter, yaitu filter kotoran fisik. Kartrid karbon menghilangkan air dari kotoran organik yang berwarna, bau, bebas klorin dan lainnya. Sedangkan berkas sinar UV berfungsi untuk menghilangkan bakteri dan virus. Setelah melewati rangkaian sistem penyaring air maka air banjir menjadi air minum yang sehat untuk dikonsumsi tanpa harus memlalui proses pemasakan.
6.      Dengan menggunakan teknologi sistem penyaring air seperti ini maka kita sudah menghemat air dan menyelamatkan lingkungan dari krisis air bersih.

2.3  Perbedaan air sebelum dan sesudah proses pemfilteran
·         Air sebelum difilter
1.      Warna keruh
2.      Tidak selalu layak minum sebelum perebusan
3.      Lebih segar
·         Air setelah difilter
1.      Warna lebih jernih
2.      Siap dan layak minum, tanpa proses perebusan
3.      Tidak sama segar dengan air sebelum proses pemfilteran


BAB III

PENUTUP
3.1    Kesimpulan
               Dari hasil penelitian tentang Proses Pemfilteran Air Melalui Purifikasi dapat disimpulkan bahwa:
1.      Air hasil filter lebih jernih, namun tingkat kesegarannya tidak lebih baik dari air biasa sebelum difilter
2.      Air hasil filter dapat langsung dikonsumsi tanpa proses perebusan.
3.  Mesin filter dapat membantu memecahkan masalah mengenai kelangkaan air    bersih pada daerah dengan kualitas air yang rendah.
3.2    Saran
            Proses pemfilteran dapat dijadikan sebagai alternatif pemecahan masalah mengenai kelangkaan air bersih dan juga dapat dikembangkan agar lebih popular dikalangan masyarakat dan mereka tidak akan lagi krisis air bersih. Penulis menyadari bahwa dalam penulisan karya tulis Proses Pemfilteran Air Melalui Purifikasi ini masih banyak terdapat kekurangan baik dari segi materi, isi materi, cara penulisan karya tulis ini, untuk itu penulis meminta saran dari pembaca semua untuk bisa makalah ini bisa lebih sempurna lagi untuk penulisan berikutnya. Atas perhatian pembaca penulis ucapkan terima kasih.




DAFTAR PUSTAKA

            Salsabila, Haryani. 2001 . Penyulingan Air. Solo:  PT Media Cahaya.

Kepala Departeman Sarana Umum FE PPTA


            http://www.nanosmartfilter.com/tag/penyaring-air/














0 komentar:

Posting Komentar